Green ...?
Published by Ady Makhdi Musa under on 11:05 PM
Green ?
Bermodal kepatuhan pada kumendan
Kuterima juga menjadi punggawa acara di Green fest
Walau di setengah jalan aku merasa tak nyaman
Masih banyak yang belum green
Mulai dari merokok di sembarang tempat tanpa mempertimbangkan lawan bicara.
Padahal mereka sedang membuat Projek green
Aku Cuma bisa bertanya sudah Green kah kita ?
Green...? binatang apa pula ini ?
Kucoba membuat Koridor..
Delapan komitmen green yang kudapat dari pendapat teman teman
24 juli hari yang dinanti
Kumulai dengan semangat membara karena aku di kunjungi sang pangeran
Setelah semalaman kami mengevaluasi
Menata kembali impian impian kami
Yang kami rintis sejak 20 tahun lalu
Ditemani ananda tercinta kami meluncur menuju arena... green…. Katanya
Green ?... ya Green katanya,
Ada Zona merah..
Zona Perhatian…
Perhatiaaaaaan… jangan memakai styrofoam… salah satu dari Delapan Komitmen Green
ah teoriiiiiiiii...kata seorang teman... Sepele...kata teman lainnya.
Ada Zona Kuning...
Zona saat kita beraksi... mengumpul sampah plastik bersama belia..
Gembira rasanya hati ini... Green... betul betul Green... zona kuning lebih pantas diberi label Green
Puas rasa hari ini menanam benih Green pada Belia.
Kesedihan Memuncak saat berkunjung ke Zona Hijau.
Zona yang di Konsep zona Pemahaman…
Paham akan makna Green
Kesedihan memuncak saat kulihat 4 stand menggunakan Kemasan tidak ramah lingkungan
Padahal di garis start jelas sudah ter maktub... kami akan memakai kemasan ramah lingkungan.
Dua tanduk muncul diatas kepalaku
Untung ku ingat, aku punya Kumendan.
Dan aku patuh pada kumendan.
Green ?
Sudah green kah kita ?
Wallahu alam Bisawab.
Bahkan seorang kakek berkata padaku.
Seharusnya jika betul Green festival dilaksanakan maka adik adik sekalian tidak merokok di tempat Umum
Bagai tersambar petir badan ini gementarrrr...
Aku hanya bisa terisak dan memohon maaf pada sang kakek.
Kakek itu benar....
Sudah Green kah kita ?
Wallahu alam Bisawab
Tanpa Ku edit tanpa kuperiksa...
Biarkan mengalir begitu saja...
Dan Post.....
K
- Dalam kesedihannya yang memuncak
Bermodal kepatuhan pada kumendan
Kuterima juga menjadi punggawa acara di Green fest
Walau di setengah jalan aku merasa tak nyaman
Masih banyak yang belum green
Mulai dari merokok di sembarang tempat tanpa mempertimbangkan lawan bicara.
Padahal mereka sedang membuat Projek green
Aku Cuma bisa bertanya sudah Green kah kita ?
Green...? binatang apa pula ini ?
Kucoba membuat Koridor..
Delapan komitmen green yang kudapat dari pendapat teman teman
24 juli hari yang dinanti
Kumulai dengan semangat membara karena aku di kunjungi sang pangeran
Setelah semalaman kami mengevaluasi
Menata kembali impian impian kami
Yang kami rintis sejak 20 tahun lalu
Ditemani ananda tercinta kami meluncur menuju arena... green…. Katanya
Green ?... ya Green katanya,
Ada Zona merah..
Zona Perhatian…
Perhatiaaaaaan… jangan memakai styrofoam… salah satu dari Delapan Komitmen Green
ah teoriiiiiiiii...kata seorang teman... Sepele...kata teman lainnya.
Ada Zona Kuning...
Zona saat kita beraksi... mengumpul sampah plastik bersama belia..
Gembira rasanya hati ini... Green... betul betul Green... zona kuning lebih pantas diberi label Green
Puas rasa hari ini menanam benih Green pada Belia.
Kesedihan Memuncak saat berkunjung ke Zona Hijau.
Zona yang di Konsep zona Pemahaman…
Paham akan makna Green
Kesedihan memuncak saat kulihat 4 stand menggunakan Kemasan tidak ramah lingkungan
Padahal di garis start jelas sudah ter maktub... kami akan memakai kemasan ramah lingkungan.
Dua tanduk muncul diatas kepalaku
Untung ku ingat, aku punya Kumendan.
Dan aku patuh pada kumendan.
Green ?
Sudah green kah kita ?
Wallahu alam Bisawab.
Bahkan seorang kakek berkata padaku.
Seharusnya jika betul Green festival dilaksanakan maka adik adik sekalian tidak merokok di tempat Umum
Bagai tersambar petir badan ini gementarrrr...
Aku hanya bisa terisak dan memohon maaf pada sang kakek.
Kakek itu benar....
Sudah Green kah kita ?
Wallahu alam Bisawab
Tanpa Ku edit tanpa kuperiksa...
Biarkan mengalir begitu saja...
Dan Post.....
K
- Dalam kesedihannya yang memuncak
0 comments:
Post a Comment